Selasa, 18 November 2008

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN

ABSTRAK

Penelitian Tindakan Kelas dengan Judul “Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta Melalui penerapan Jigsaw” disusun oleh Farichin,S.Pd. Kolaborator dalam penelitian ini adalah Ida Ani Iriyanti,S.Pd. guru bahasa Indonesia pada SMPN 15 Yogyakarta yang sekaligus sebagai guru mitra pada saat pelaksanaan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) sebagi studi pada Pendidikan Sertifikasi Guru di Universitas Yogjakarta. Penelitian dilaksanakan selama tujuh bulan dari mulai pencarian masalah penelitian (studi pendahuluan), tahap perencanaan penelitian sampai tahap pembuatan laporan penelitian. Permasalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah tentang membaca pemahaman siswa yang rendah terutama apabila disuruh menceritakan kembali. Tujuan penelitian ini adalah memberikan alternative pemecahan masalah membaca pemahaman dengan menerapkan peta cerita pada pelaksanaan model pembelajaran Jigsaw. Sebagai dasar berpikir, dalam penelitian ini menggunakan teori tentang membaca beserta aspek-aspek yang berhubungan dengannya. Dalam penelitian ini juga ditampilkan beberapa penelitian sejenis yang membahas tentang membaca. Dari teori-teori itulah ditarik sebuah hipotesis bahwa pembelajaran membaca akan lebih efektif dan berhasil apabila menggunakan model yang inovatif. Salah satu model yang inovatif adalah penerapan peta cerita dalam pelaksanaan model Jigsaw. Penelitian ini menggunakan desain penelitian yang dikemukakan oleh Tagerth dan Kemmis dengan empat langkah tindakan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pada penelitian ini menggunakan dua siklus tindakan dengan masing-masing siklus sebanyak tiga pertemuan. data diperoleh dengan melakukan observasi, wawancara, tes, uji produk, dan penyebaran angket. Data dianalisis dengan membandingkan hasil catatan lapangan sebelum dilaksanakan tindakan dengan data setelah dilaksanakan tindakan. Data yang diperoleh divalidasi dengan menggunakan triangulasi data dan member chek. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan model Jigsaw terbukti mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap isi bacaan. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian yang terperinci menjadi bagian-bagian tes dan nontes. Dari tes, menunjukkan adanya peningkatan pemahaman bacaan siswa yang cukup signifikan dengan adanya kenaikan dari rerata 44,1 sebelum tindakan menjadi 68,9 pada siklus pertama dan 75,81 pada siklus kedua. Dari nontes, adanya perubahan tingkah laku siswa yang positif seperti siswa lebih bersemangat dan aktif dalam KBM, adanya kerja sama antarsiswa, kesadaran individu untuk saling mengisi kekurangan temannya. Dari reproduksi cerita secara lisan, siswa sudah mulai lebih lancer dan lengkap dalam menceritakan kembali. Namun, di sini masih ada kelemahan yaitu masih sulitnya siswa menggunakan bahasa Indonesia secara lisan kepada temannya dalam berkomunikasi. Dari produk tertulis, siswa lebih baik pemaparan, kelancaran, dan penggunaan bahasa Indonesia. Kelemahan pada produk tertulis adalah pada tahap draf masih banyak kesalahan ejaan. Oleh karena itu, masih diperlukan peran serta guru untuk mengedit tulisan siswa.

Tidak ada komentar: